Salam sejahtera buat kita semua, saya ucapkan terima kasih kepada pihak yang memberikan kesempatan kepada saya untuk menulis atrikel di Blog alumni AKMI ini, saya alimni AKMI angkatan X mencoba ingin mengangkat sebuah atrikel tentang STRATEGI DAN CARA MEMILIH PERUSAHAAN YANG TEPAT UNTUK KITA BEKERJA.
. Strategi memilih perusahaan
. Strategi memilih perusahaan
Dalam Keadaan dimana Pencari kerja jauh lebih banyak dibanding
perusahaan yang sedang mencari kerja, diperlukan strategi khusus supaya
pencari kerja atau para professional yang sedang ingin pindah kerja
lebih efisien dalam bersaing dengan pelamar - pelamar lain. Sebelum kita
melamar pekerjaan, tentu saja yang paling utama adalah kita harus
mengetahui situasi (diri, pesaing, faktor lingkungan) dalam menentukan
strategi pemilihan perusahaan yang akan dilamar.
Biasanya pencari kerja cenderung mengikuti pasar yang sedang ramai. Pada saat perusahaan kapal supply lagi naik daun maka berbondong2 para pelaut menuju kesana, Industri Minyak menawarkan gaji yang tinggi semua berkonsentrasi ke sana.
Biasanya pencari kerja cenderung mengikuti pasar yang sedang ramai. Pada saat perusahaan kapal supply lagi naik daun maka berbondong2 para pelaut menuju kesana, Industri Minyak menawarkan gaji yang tinggi semua berkonsentrasi ke sana.
Sun Tzu yang dikenal sebagai ahli strategi asal Tiongkok, menyatakan bahwa dalam menyusun strategi memilih medan pertempuran perlu diperhatikan tiga hal, Pertama, Bidang yang memiliki keunggulan yang menonjol. Kedua adalah bidang yagn diabaikan oleh musuh dan Ketiga adalah sifat sifat dari pertempuran. Musuh disini Bisa diartikan pesaing – pesaing kita dan medan pertempuran adalah perusahaan, tempat kerja kita, situasi, iklim dari perusahaan. Atau medan juga diartikan bidang kerja. Setelah mengetahui diri kita, pesaing dan faktor lingkungan lainnya, mulailah menetapkan sasaran dengan cara memilih perusahaan yang sesuai.
Anggap saja kita memiliki kelebihan kelebihan yang menonjol seperti indeks prestasi yang baik, IQ dan EQ yang tinggi, jurusan yang sesuai, pengalaman kerja dan asal perusahaan yang kredibel maka pencari kerja yang seperti ini akan mudah masuk ke perusahaan yang sedang naik daun. Sedangkan bagi yang tidak memiliki bidang kompetensi yang menonjol akan sia – sia melamar perusahaan yang berkategori "Bintang 5". tapi saya yakin lulusan dari Akademi Maritim Suaka Bahari Cirebin memiliki kemampuan yang tinggi dan kredibel untuk masuk perusahaan pelayaran yang berkelas dunia "amin".
Jadi Yang paling Utama adalah "Pilih Perusahaan dan Bidang yang sesuai dengan kemampuan", Dimanapun kita bekerja, bekerjalah seoptimal mungkin, sehingga kita bisa menjadi bintang dan selalu dibutuhkan Perusahaan.
. Memilih perusahaan yang tepat untuk bekerja.
Mencari perusahaan yang tepat untuk bekerja dan berkarya tidak hanya
bisa dilihat dari gaji awal yang ditawarkan. para pencari kerja harus
mencari manfaat apa saja yang ditawarkan perusahaan. semakin banyak
tawaran manfaat yang diberikan semakin menunjukkan kesungguhan
perusahaan dalam mendapatkan pekerja yang memiliki talenta yang
superior.
ada tiga manfaat yang harus dipahami para pekerja sebelum memilih
perusahaan (barrow and mosley). manfaat pertama adalah manfaat ekonomis.
manfaat ekonomis tercermin dari gaji, bonus, proteksi kesehatan,
fasilitas bekerja dan sebagainya. para pekerja jangan hanya terjebak
pada jumlah manfaat ekonomi, tetapi bagaimana cara mendapatkan manfaat
ekonomis. mengingat banyak perusahaan yang belum memiliki sistem
pengukuran kinerja sehingga mempengaruhi kejelasan untuk mendapatkan
manfaat ekonomis.
manfaat yang kedua adalah manfaat fungsional. manfaat ini ditunjukkan dengan seberapa jauh perusahaan memberikan kesempatan pekerja untuk mengembangkan talenta yang dimiliki. persaingan bisnis yang sengit akan memicu tingginya tuntutan pekerja untuk mengembangkan kompetensi diri. bahkan, perusahaan akan memiliki kurikulum dalam meningkatkan kompetensi pekerjanya.
jika kita pernah mendengar adanya orang yang ikut pelatihan akan diikat seumur hidup, ini merupakan bukti bahwa perusahaan tidak menawarkan manfaat fungsional. kata bekerja dan belajar tidak boleh dipisahkan agar perusahaan menang dalam persaingan. manfaat itu cenderung meningkatkan komitmen yang bersifat normatif atau perasaan berhutang pada perusahaan.
manfaat ketiga adalah manfaat psikologis. manfaat itu bisa dilihat dari seberapa jauh perusahaan berkomitmen untuk menempatkan pekerja sebagai harta perusahaan. perusahaan nge-wong-ke pekerjanya merupakan pernyataan yang cocok bagi perusahaan yang menawarkan manfaat psikologis. manfaat ketiga akan cenderung menimbulkan komitmen yang bersifat efektif atau ikatan emosional yang dimiliki pekerja terhadap perusahaan yang memicu untuk tinggal dalam organisasi.
jika mampu memberikan tiga manfaat itu, tidaklah berlebihan jika perusahaan itu disebut the employer brand. the employer brand memiliki pencitraan yang positif di mata para pekerja.
selain ketiga manfaat tersebut, ada beberapa indikator perusahaan layak disebut the employer brand. diantaranya, banyaknya pelamar, rendahnya tingkat perputaran pekerja, pemimpin selalu berasal dari organisasi, tingkat kepuasan kerja tinggi, alumni dari perusahaan tersebut berhasil ketika bekerja di perusahaan lain, para pekerja memahami tujuan perusahaan, dan komposisi biaya berkaitan dengna pekerja (gaji, bonus, fasilitas, pengembangan) selalu menempati proporsi yang tertinggi dalam total biaya perusahaan.
apa alasan perusahaan mau menjadi the employer brand? Henry Ford, pemilik perusahaan pelayaran kelas dunia, menyatakan bahwa bukan perusahaan yang membayar gaji anda. perusahaan hanya mengelola uang yang mengalir dalam perusahaan. sebab, yang sebenarnya membayar gaji pekerja adalah pelanggannya.
semoga kita bisa menemukan perusahaan yang bagus dan sesuai dengan minat dan bakat kita.
Salam.
manfaat yang kedua adalah manfaat fungsional. manfaat ini ditunjukkan dengan seberapa jauh perusahaan memberikan kesempatan pekerja untuk mengembangkan talenta yang dimiliki. persaingan bisnis yang sengit akan memicu tingginya tuntutan pekerja untuk mengembangkan kompetensi diri. bahkan, perusahaan akan memiliki kurikulum dalam meningkatkan kompetensi pekerjanya.
jika kita pernah mendengar adanya orang yang ikut pelatihan akan diikat seumur hidup, ini merupakan bukti bahwa perusahaan tidak menawarkan manfaat fungsional. kata bekerja dan belajar tidak boleh dipisahkan agar perusahaan menang dalam persaingan. manfaat itu cenderung meningkatkan komitmen yang bersifat normatif atau perasaan berhutang pada perusahaan.
manfaat ketiga adalah manfaat psikologis. manfaat itu bisa dilihat dari seberapa jauh perusahaan berkomitmen untuk menempatkan pekerja sebagai harta perusahaan. perusahaan nge-wong-ke pekerjanya merupakan pernyataan yang cocok bagi perusahaan yang menawarkan manfaat psikologis. manfaat ketiga akan cenderung menimbulkan komitmen yang bersifat efektif atau ikatan emosional yang dimiliki pekerja terhadap perusahaan yang memicu untuk tinggal dalam organisasi.
jika mampu memberikan tiga manfaat itu, tidaklah berlebihan jika perusahaan itu disebut the employer brand. the employer brand memiliki pencitraan yang positif di mata para pekerja.
selain ketiga manfaat tersebut, ada beberapa indikator perusahaan layak disebut the employer brand. diantaranya, banyaknya pelamar, rendahnya tingkat perputaran pekerja, pemimpin selalu berasal dari organisasi, tingkat kepuasan kerja tinggi, alumni dari perusahaan tersebut berhasil ketika bekerja di perusahaan lain, para pekerja memahami tujuan perusahaan, dan komposisi biaya berkaitan dengna pekerja (gaji, bonus, fasilitas, pengembangan) selalu menempati proporsi yang tertinggi dalam total biaya perusahaan.
apa alasan perusahaan mau menjadi the employer brand? Henry Ford, pemilik perusahaan pelayaran kelas dunia, menyatakan bahwa bukan perusahaan yang membayar gaji anda. perusahaan hanya mengelola uang yang mengalir dalam perusahaan. sebab, yang sebenarnya membayar gaji pekerja adalah pelanggannya.
semoga kita bisa menemukan perusahaan yang bagus dan sesuai dengan minat dan bakat kita.
Salam.
Alumni AKMI ang X
